Bank UMKM Jatim Bina Nasabah Ekspor Produk

photo

Surabaya, 15 Oktober 2024 – PT BPR Jatim (Perseroda) atau Bank Usaha Mikro Kecil Menengah (Bank UMKM) terus berkomitmen mendorong pertumbuhan UMKM lokal di Jawa Timur ke pasar global. Melalui berbagai inisiatif strategis, Bank UMKM memfasilitasi nasabah untuk melakukan ekspor produk lokal, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan membuka peluang pasar yang lebih luas.

“Nasabah binaan yang memiliki potensi ekspor menjadi suatu prospek yang luar biasa untuk Bank UMKM, kita membantu dengan mengikutkan UMKM pada kegiatan misi dagang antar pulau mungkin luar negeri supaya ada b2b dengan pengusaha di negara maupun wilayah tertentu,” kata Pimpinan Sub Divisi Kredit Program Bank UMKM, Andi Tri Laksono saat gelar wicara bertajuk ‘5 Solusi Kuangan tepat Bersama Rakyat’ di Jatim Inclusion Festival 2024, yang digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan Jawa Timur.

Melalui rilisnya, Senin (14/10/2024), disebutkan bahwa sebagai upaya mendukung ekspor nasabah binaanya, Bank UMKM menawarkan beberapa program pembiayaan unggulan dengan suku bunga yang lebih rendah dibandingkan bank konvensional lainnya. Misalnya Paket Kredit Petani Jawa Timur yang pinjaman perorangan hingga Rp50.000.000. Sedangkan untuk kelompok tani atau koperasi petanian bisa mendapatkan hingga Rp250.000.000 dengan suku bunga 6% per tahun.

Andi mengatakan, ada juga program dana bergulir yang menawarkan plafon hingga Rp300.000.000 dengan suku bunga 4% per tahun. Tawaran menarik lainya dari bank yang diawasi oleh OJK ini adalah Prokesra. Program ini memberikan pinjaman hingga Rp25.000.000 dengan suku bunga flat 3% per tahun.

“Dagulir bisa untuk sektor umum dengan bunga murah 4%, itu bisa jadi menarik untuk para UMKM agar bisa menambah perputaran modal atau menambah usaha supaya lebih bagus,” ujar Andi.

Dukungan Bank UMKM tak hanya terkait bantuan modal tetapi juga strategi komprehensif kepada nasabah yang ingin melakukan ekspor. Andi menyebutkan seperti pendampingan menguru berbagai perizinan yang diperlukan untuk melakukan ekspor, seperti NIB, IPAL-AMDAL, HO, SDA, dan IPRT. Untuk memenuhi kebutuhan pasar global, kata Andi, Bank UMKM memfasilitasi proses sertifikasi halal bagi produk UMKM.

Bank UMKM bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas produk UMKM, baik dari segi desain, kemasan, maupun standar produksi. Di sisi pemasaran, Bank UMKM memfasilitasi akses pemasaran bagi UMKM melalui pameran dan misi dagang.

“Wujud nyata pemasaran yang sudah kita lakukan yaitu pada event tertentu seperti di JIFEST, Jatim Fest, kita ajak UMKM yang sekiranya layak kita pasarkan disana untuk kita bantu promosi, juga kegiatan lintas ekspor,” ucap Andi.

Bagi Bank UMKM, Andi menjelaskan peningkatan kapasitas bagi nasabah binaan juga penting. Pihaknya beberapa kali menyelenggarakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kapasitas SDM UMKM, terutama dalam hal pengelolaan keuangan dan pembuatan laporan keuangan.

Melalui berbagai program dan inisiatif yang dilakukan, Andi mengatakan Bank UMKM berkomitmen untuk memberdayakan UMKM di Jawa Timur dan mendorong mereka melakukan glokalisasi. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, lembaga keuangan, dan pelaku usaha, diharapkan UMKM Jawa Timur dapat semakin berdaya saing di pasar internasional.