EJIF Diharapkan Tingkatkan Investasi di Jatim
SURABAYA, 27 OKTOBER 2024 - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (BI Jatim) berkolaborasi dengan Pemprov Jatim menyelenggarakan “East Java Investment Forum(EJIF) 2024". EJIF kali ini digelar dengan tagline “Powering Up East Java's Potential: Invest for Inclusive and Sustainable Growth".
Kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari Road to EJIF: East Java Investment Dialogue (EJID) 2024 yang telah berlangsung pada Juli 2024. Kegiatan ini merupakan wujud sinergi bersama untuk mengakselerasi kinerja investasi Jatim yang berkelanjutan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Jatim, Joko Irianto, mengatakan pertumbuhan ekonomi Jatim menunjukkan kinerja yang impresif. Tercatat tumbuh 4,98 persen (yoy) pada triwulan II/2024, merupakan capaian tertinggi di Pulau Jawa.
Joko menekankan, investasi merupakan syarat utama untuk mendorong perekonomian yang inklusif. Ia berharap EJIF 2024 mampu meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di Jatim guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, M. Noor Nugroho, menambahkan investasi memiliki multiplier effect yang tinggi terhadap perekonomian. Sehingga berperan krusial dalam mendukung resiliensi dan pertumbuhan ekonomi Jatim.
EJIF 2024 dihadiri lebih dari 200 undangan. Termasuk 47 investor luar negeri (Amerika Serikat, Australia, Belanda, India, Korea Selatan, Malaysia, Polandia, Singapura dan Tiongkok).
Terdapat 20 proyek Investment Project Ready to Offer (IPRO) yang ditawarkan, terdiri dari kawasan industri, kawasan ekonomi khusus, infrastruktur, energi, manufaktur, hotel, mall, smart city dan tourism. Nilai total investasi yang ditawarkan lebih dari Rp74 triliun.
EJIF 2024 sukses memfasilitasi One to many meeting yang dukuti 96 investor, 38 One-on-one meeting serta investment tour yang dukuti 30 investor.