Font Calibri Resmi Dilarang di Departemen Luar Negeri AS, Diganti Times New Roman
Washington DC, Minggu 14 Desember 2025- – Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, telah mengeluarkan perintah untuk melarang penggunaan font Calibri dalam dokumen resmi Departemen Luar Negeri, dan mewajibkan penggunaan Times New Roman. Perintah ini terungkap melalui memo bocor yang diperoleh New York Times
Pelarangan ini menjadi bagian dari arahan anti-DEI (Diversity, Equity, and Inclusion) oleh pemerintahan Trump, di mana Calibri dianggap sebagai simbol “kemerosotan” korespondensi resmi
Calibri, yang merupakan font sans-serif, diketahui diadopsi pada tahun 2023 di bawah pemerintahan Biden. Pemilihan font tersebut saat itu didorong oleh kantor DEI departemen, dengan alasan bahwa font sans-serif dianggap lebih mudah dibaca dan lebih mudah diakses (accessible) bagi penyandang gangguan penglihatan atau disleksia.
Rubio dalam memo tersebut menetapkan Times New Roman sebagai font resmi, dengan menyatakan bahwa langkah ini akan “mengembalikan kesopanan dan profesionalisme” pada dokumen
Meski mengakui Calibri bukan contoh DEI yang paling “ilegal atau radikal,” Rubio tetap mengecam font tersebut karena kaitannya dengan agenda DEI yang kini sedang dibubarkan
sumber: TechCrunch