JIFEST 2024 Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Secara Merata dan Setara

photo

SURABAYA, 14 OKTOBER 2024 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berusaha meningkatkan literasi, edukasi dan inklusi keuangan. Salah satunya melalui Jatim Inclusion Festival (JiFest) 2024.

"Kalau kami melihat angkanya ini semakin membaik, literasi yang tadinya sekitar 55 persen sudah menjadi 65 persen. Inklusi juga harapan kami sesuai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RJPMN) nanti tahun 2045, 98 persen masyarakat Indonesia sudah ter-inklusi," ucap Kepala Eksekutif Pengawas Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi di sela penutupan Jatim Inclusion Festival (JiFest) 2024 di Surabaya, Minggu (13/10/2024).

Selain itu, kata dia, kegiatan yang dapat meningkatkan literasi, edukasi inklusi merupakan hal wajib yang harus dilakukan oleh jasa keuangan berdasarkan undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

"Literasi dan edukasi inklusi itu masuk di pasal di UU P2SK, bahwa itu kewajiban semua pihak untuk melakukan literasi edukasi dan inklusi, seperti yang telah dilakukan OJK, FKIJK beserta pihak terkait lainnya," katanya.

Tak hanya itu, Ia berharap dengan gelaran JiFest bagi kalangan muda terutama pelajar bisa belajar bagaimana mengelola perekonomian sejak dini dengan memiliki rekening sendiri. "Harapan kami dalam satu tahun ini 90 persen pelajar Indonesia sudah mempunyai rekening. Saat ini total mungkin sekitar 85 persen pelajar. Jumlah tabungan murid pelajar sekitar Rp53 triliun, sudah lumayan. Harapannya akan terus meningkat," ujarnya.

Friderica menambahkan, kegiatan seperti JiFest 2024 tersebut harus dilakukan secara bersama-sama tidak bisa hanya beberapa pihak yang bergerak. "Jadi memang harus dilakukan secara bersama-sama termasuk jasa keuangan, pemerintah daerah bahkan awak media yang secara tidak langsung memberikan informasi kepada masyarakat," ucapnya.

Ketua Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Jawa Timur, Busrul Iman menambahkan, JiFest 2024 dimeriahkan pula oleh lomba-lomba serta kegiatan sosial yang dilakukan oleh seluruh insan jasa keuangan di Jatim.

"Kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain satu kegiatan edukasi talkshow, workshop, lomba mewarnai yang diikuti oleh 43 peserta industri jasa keuangan. Kompetisi band dari lembaga jasa keuangan dengan 11 peserta, stand up comedy dengan 15 peserta, sedangkan OJK sendiri menggelar donor darah yang juga diikuti oleh seluruh pekerja lembaga jasa keuangan," ujarnya.

Oleh karena itu, dirinya berharap JiFest 2024 ini membawa manfaat yang besar bagi seluruh masyarakat terutama di Jatim. "Kami berharap ini dapat membawa manfaat bagi semuanya, semoga seluruh kegiatan JiFest dapat lebih baik dari tahun ke tahun dan lebih menarik daya pikat masyarakat khususnya di Jawa Timur," katanya pula.

Pj Gubernur Jawa Timur dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Timur Aftabuddin Rijaluzzaman bahwa JIFest menekankan pentingnya partisipasi semua kalangan dalam membangun masyarakat yang inklusif. Artinya, memberikan ruang dan kesempatan bagi setiap individu tanpa memandang latar belakang agama atau kondisi fisik.

"Keberagaman dan inklusivitas bukan hanya suatu slogan. Tapi sebuah komitmen yang harus diwujudkan dalam setiap aspek kehidupan kita," ujarnya.

Kegiatan yang diikuti oleh 19 partisipan dari Industri Jasa Keuangan meliputi OJK, BI, LPS, dan berbagai Lembaga Jasa Keuangan (LJK) di Jawa Timur, telah menarik antusiasme lebih dari 2.962 pengunjung. Hal ini tercermin dari total transaksi produk keuangan baik dalam bentuk pembukaan rekening simpanan, aktivasi layanan keuangan digital dan penyaluran kredit/pembiayaan sebanyak kurang lebih 1.888 rekening dengan nominal mencapai Rp5,01 miliar.