Peranan Serangga Untuk Ekosistem Pangan
Ekosistem sawah merupakan faktor penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Keanekaragaman hayati seperti jenis-jenis tanaman, hewan, dan mikroorganisme yang ada dan berinteraksi dalam suatu ekosistem sawah sangat menentukan tingkat produktivitas pertanian. Serangga sebagai salah satu komponen ekosistem sawah memiliki peranan penting dalam jaring makanan yaitu sebagai herbivora, karnivora (predator dan parasitoid), dan detritivora. Di dalam ekosistem sawah terdapat berbagai macam jenis serangga yang hidup dan tinggal di ekosistem sawah tersebut. Penelitian bertujuan untuk mengkaji keanekaragaman serangga dan menganalisis peranan serangga yang ditemukan dalam ekosistem sawah. Penelitian dilakukan di lahan sawah di Kelurahan Pedalangan Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Metoda penelitian menggunakan metoda perangkap sumuran (pit fall traps), perangkap lampu (light traps) dan perangkap nampan kuning (yellow tray traps). Hasil yang diperoleh nampak bahwa serangga yang didapatkan dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkan peranannya yaitu serangga herbivor, serangga predator, serangga parasitoid dan serangga detritivor. Dari semua jenis serangga yang teridentifikasi maka 49.6% diantaranya adalah serangga herbivor, 46.1% merupakan serangga predator, 3.5% merupakan serangga parasitoid dan 0.6% adalah serangga detritivor. Keanekaragaman serangga yang ditemukan di lahan sawah adalah dengan perangkap sumuran diperoleh 23 spesies dalam 14 famili dalam 8 ordo, dengan perangkap lampu diperoleh 9 spesies dalam 7 famili dari 4 ordo, dengan perangkap nampan kuning diperoleh 8 spesies dalam 6 famili dan 3 ordo.