Seoul Gelontorkan Dana Ratusan Juta Dollar untuk Atasi Lonjakan Kesepian

photo

Seoul, 22 Oktober 2024- Semakin banyaknya warga Seoul yang merasa kesepian dan terisolas, mendorong pemerintah kotanya meluncurkan program "Seoul Bebas Kesepian"

Seperti dilansir dari Korea Herald, program ini bertujuan untuk mencegah kematian akibat kesepian yang semakin meningkat pesat di kota metropolitan itu

Dengan anggaran 326 juta dollar, pemkot Seoul akan menyediakan "Smart 24 Platform" yang melayani warga Seoul baik daring maupun luring untuk mencari bantuan dan konseling. Yang menarik dari platform tersebut adalah adanya fitur "Selamat Tinggal Kesepian 120", yaitu saluran telepon 24 jam yang ditujukan buat warga yang berjuang melawan kesepian, yang akan dioperasikan mulai April tahun depan

Layanan ini juga akan mencakup keluarga, teman, dan tetangga yang mungkin ingin menawarkan dukungan, buat mereka yang memanfaatkan layanan tersebut

Sebagai bagian dari "Smart 24 Platform", Seoul akan menjadi kota percontohan dari komunitas 'Seoul Heart Convenience Stores', yaitu tempat yang menyediakan konselor dan mie instan khas Korea, Ramyeon, bagi warga kesepian dan merasa terisolasi, yang direncanakan dibuka 4 lokasi di tahun depan

Tidak itu saja, pemkot Seoul juga meluncurkan "Seoul Psychological Support Platform", dimana warga dapat mencari dan membuat janji temu dengan beberapa lembaga kesehatan mental milik pemerintah maupun swasta

Bagi rumah tangga yang teridentifikasi terisolasi, akan ada program 'Resep Koneksi Seoul" yang mencakup penyediaan kegiatan terapeutik di kebun dan hutan

"Pekan Bebas Kesepian" juga menjadi program andalan pemkot Seoul untuk mengubah persepsi tentang kesepian dan keterasingan, dengan menampilkan konser musik dan talk show tentang kesepian

"Kesepian dan keterasingan bukan sekedar tantangan pribadi, tetapi juga masalah sosial yang perlu kita atasi bersama. Kami berkomitmen untuk memanfaatkan semua sumber daya administratif kami guna menciptakan Seoul yang bebas dari kesepian, memastikan pengelolaan yang cermat mulai dari pencegahan hingga kembali ke masyarakat dan mencegah keterasingan lebih lanjut," ungkap Oh Se-hoon, walikota Seoul