SIG Pasok Bahan Bangunan untuk Flyover Madukoro, Dukung Infrastruktur dan Ekonomi Semarang

photo

JAKARTA, 7 FEBRUARI 2025 - Pembangunan infrastruktur menjadi kunci dalam mengatasi kemacetan perkotaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) berperan dalam proyek strategis ini dengan memasok bahan bangunan untuk Flyover Madukoro, yang membentang sepanjang 1,2 kilometer di Semarang, Jawa Tengah.

Infrastruktur ini diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas serta meningkatkan konektivitas antara kawasan pelabuhan dan Bandara Ahmad Yani.

Flyover Madukoro diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada akhir 2024 sebagai bagian dari upaya pemerintah meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi transportasi. Keberadaan flyover ini tidak hanya mengurangi kemacetan tetapi juga mempercepat distribusi barang dan jasa, mendukung roda perekonomian di wilayah sekitar.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menegaskan bahwa SIG memiliki pengalaman panjang dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional. "SIG telah membangun negeri sejak 1910. Sejumlah landmark penting seperti Monumen Nasional, gedung MPR-DPR, Tol Bali Mandara, dan Jembatan Suramadu menjadi bukti ketahanan konstruksi yang kami dukung dengan produk berkualitas," ujar Vita.

Ia menambahkan bahwa SIG terus berinovasi dalam industri bahan bangunan dengan menerapkan prinsip keberlanjutan. Perusahaan berkomitmen menurunkan emisi dan mempercepat transisi menuju industri hijau melalui rantai pasok yang lebih ramah lingkungan.

Pada ESG Forum di Jakarta, 31 Januari 2025, Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, menekankan pentingnya keberlanjutan dalam industri konstruksi. Selain infrastruktur, pemerintah juga berfokus pada pembangunan perumahan rakyat melalui program 3 juta rumah per tahun.

"Pemerintah terus mendorong investasi luar negeri, termasuk dari Qatar, untuk mendukung pembangunan 4–6 juta rumah. Ini menjadi peluang besar bagi industri bahan bangunan seperti SIG," ujar Hashim dalam keynote speech-nya.

Menanggapi hal ini, Direktur SIG Donny Arsal menyatakan kesiapan perusahaan dalam mendukung program tersebut. Salah satu inovasi SIG adalah bata interlock presisi, material bangunan berbasis semen hijau yang memungkinkan pembangunan rumah lebih cepat, hanya dalam 15–21 hari.

"Bata interlock presisi menawarkan metode konstruksi yang lebih efisien dan berkualitas, dengan tampilan modern yang memberikan nilai tambah bagi pengembang maupun pemilik rumah," jelas Donny.

Dengan kontribusi SIG dalam proyek infrastruktur dan perumahan, perusahaan semakin memperkuat posisinya dalam industri konstruksi nasional, sekaligus mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia.